Sistem Operasi Mobile
Sistem Operasi Mobile
Sistem
operasi mobile adalah software utama yang melakukan manajemen dan kontrol
terhadap hardware secara langsung serta manajemen dan mengontrol
software-software lain sehingga software-software lain tersebut dapat bekerja.
Sehingga
suatu sistem operasi mobile akan bertanggung jawab dalam mengoperasikan
berbagai fungsi dan fitur yang tersedia dalam perangkat ponsel tersebut
seperti, schedulling task, keyboard, WAP, email, text message, sinkronisasi dengan
aplikasi dan perangkat lain, memutar musik, camera, dan mengontrol fitur-fitur
lainnya.
Selain
berfungsi untuk mengkontrol sumber daya hardware dan software ponsel seperti
keypad, layar, phonebook, baterai, dan koneksi ke jaringan, sistem operasi juga
mengontrol agar semua aplikasi bisa berjalan stabil dan konsisten.
1. Apple (iOS)
iOS adalah sistem operasi mobile
Apple. Apple tidak mengizinkan OS untuk dijalankan pada hardware pihak ketiga.
Interface pengguna iOS didasarkan pada konsep manipulasi langsung, menggunakan
gerakan multi-touch.
Elemen kendali Interface terdiri
dari slider, switch, dan tombol. Interaksi dengan OS mencakup gerakan seperti
menggesekkan, penyadapan, mencubit, dan sebaliknya mencubit.
Akselerometer internal digunakan
oleh beberapa aplikasi untuk merespon guncangan perangkat (satu hasil yang umum
adalah membatalkan perintah) atau berputar dalam mode tiga dimensi (satu hasil
yang umum adalah beralih dari portrait ke modus landscape). Dalam IOS, ada
empat lapisan abstraksi yaitu Core OS layer, Core Services layer, Media layer, Cocoa
Touch layer.
Kelebihan :
·
Multitasking.
·
Navigasi mudah.
·
Terintegrasi penuh dengan OS Apple yang lain.
·
Dukungan multimedia sangat baik.
·
User Interface yang interaktif.
·
Tersedia AppStore untuk memenuhi kebutuhan user.
·
Mendukung GPS.
Kekurangan :
·
Tidak support flash (Safari Mobile).
·
Penempatan antena kurang baik.
·
Standar aplikasi pengembang sangat ketat.
2. Android
Android adalah sistem operasi untuk
telepon seluler yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang buat menciptakan aplikasi mereka sendiri untuk digunakan oleh bermacam
peranti bergerak. Di dunia ini terdapat dua jenis distributor sistem operasi
Android.
a. Pertama
yang mendapat dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS).
b. Kedua
adalah yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Kelebihan :
- Open source.
- Multitasking.
- Kemudahan dalam notifikasi.
- Mendukung banyak hardware mobile.
- Management widget yang flexibel.
- Tersedia banyak aplikasi pendukung.
- Dukungan penuh dari Google.
- User Interface yang interaktif.
- Telah mendukung HTML5.
- Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan user.
- Mendukung GPS.
Kekurangan :
- Harus terus update untuk memperbaiki bug.
- Banyak terpampang iklan dalam aplikasi.
3. Windows
Mobile
Windows Mobile adalah salah satu
sistem operasi (OS) mobile yang
dikembangkan oleh Microsoft dan di
desain untuk digunakan pada smartphone dan perangkat nirkabel lainya. Versi
saat ini disebut ‘Windows 7 Mobile’. OS ini berbasis pada Windows CE 7 Kernel,
dan fitur-fiturnya dikembangkan menggunakan Microsoft Windows API.
Kelebihan :
·
Dukungan penuh dari Microsoft.
·
Aplikasi office yang lengkap.
·
Tersedia Android Market untuk memenuhi kebutuhan user.
·
Tersedia fitur Find My Phone untuk mengetahui lokasi
ponsel anda.
·
Tersedia fitur Live Tiles untuk memberikan informasi
pada homescreen ponsel anda.
Kekurangan :
·
Mudah terserang malware.
·
Keterbatasan multitasking (hanya untuk aplikasi
tertentu).
·
Aplikasi bawaan dari sistem kurang memadai (tidak ada
file transfer bluetooth, Windows Explorer, Silverlight).
·
Tidak mendukung internet tethering.
4. RIM (Research in Motion (Blackberry))
BlackBerry OS adalah sistem operasi
mobile yang dikembangkan RIM yang mendukung layanan multitasking untuk produk
BlackBerry. BlackBerry mulai dikenalkan di Indonesia pada Desember 2004 oleh
operator di Indonesia. Pasar BlackBerry mulai diramaikan oleh berbagai operator
dengan menyediakan berbagai pilihan layanan seperti BlackBerry Internet Service
dan BlackBerry Enterprise Server. BES+ adalah layanan gabungan dari BES dan
BIS, ditujukan bagi pelanggan korporasi sehingga pelanggan dapat menerima dan
mengirim email kantor yang berbasis Microsoft Exchange, Novel Wise, Lotus
Domino dan 10 akun e-mail berbasis POP3/IMAP melalui telepon genggam. Sejauh
ini, fasilitas BlackBerry memang baru dimanfaatkan oleh para pengguna pribadi
dan korporasi, belum merambah hingga bidang pemerintahan dan intelijen seperti
di negara-negara lain.
Kelebihan:
· Fungsi BBM yang digunakan untuk chatting antar
blackberry.
· Customize Theme untuk user level untuk mendesign thema
blackberrynya sendiri.
· Fungsi geotag pada blackberry berGPS yang berisikan
informasi.
· Tampilan akses multimedia yang sangat nyaman untuk
digunakan.
· Fitur firewallnya,sangat efektif dalam memblok
sms/mms/phone call yang tidak kita inginkan.
· System full backup/recover mempermudah user dalam
membackup data-data penting.
Kekurangan:
· Belum mendukung conference call.
· Tidak ada aplikasi native untuk menerima dan
mengirimkan fax.
· Spell check yang membantu pengecekan kesalahan ketik
hanya dapat berjalan jika selesai diketik semua.
· Sinkronisasi antara email di blackberry dan server
kurang maksimal.
· Browser bawaan blackberry tidak sempurna menampilkan
webpage ber-javascript dan animasi.
5. Symbian OS
Symbian OS adalah sistem operasi
tak bebas yang dikembangkan oleh Symbian LtdVariasi dari sisi hardware ini
dimana Symbian OS diimplementasi dapat dimungkinkan karena sistem operasi ini
memiliki antarmuka pemprograman aplikasi (Application Programming Interface;
API). API mendukung terhadap komunikasi dan tingkah laku yang umum pada
hardware yang dapat digunakan oleh objek aplikasi lain. Hal ini dimungkinkan
karena API merupakan objek antarmuka yang didefenisikan pada level aplikasi, yang
berisikan prosedur dan fungsi (dan juga variabel serta struktur data) yang
mengelola/memanggil kernel dimana sebagai penghubung antara software dan
hardware. Dengan adanya standar API ini membantu pihak pengembang untuk
melakukan penyesuaian atas aplikasi yang dibuatnya agar dapat diinstal pada
produk telepon bergerak yang bermacam-macam.
Mirip seperti sistem operasi
desktop, Symbian OS mampu melakukan operasi secara multithreading, multitasking
dan pengamanan terhadap memori. Dan semua pemrograman pada Symbian dilakukan
secara event-based, artinya hardware CPU menjadi tidak aktif ketika tidak ada
inputan berupa aktivitas tertentu. Namun perlu dipahami sistem operasi ini
memang ditujukan untuk diinstal pada peralatan mobile dengan keterbatasan
sumber daya. Multithread dan multitasking memberikan kemampuan Symbian OS untuk
menjalankan lebih dari satu aplikasi sekaligus. Namun khusus ini, adanya
preemptive multitasking kernel akan memberi tiap-tiap program suatu pembagian
waktu pemprosesan yang dilakukan bergantian dengan cepat sehingga nampak bagi
pemakai seolah-olah proses ini dieksekusi secara bersamaan. Untuk itu telah
didefinisikan penjadwalan berdasar prioritas tertentu untuk menentukan proses
mana yang berjalan terlebih dahulu dan proses apa berikutnya serta berapa
banyak waktu akan jadi diberi.
Symbian OS sendiri bukanlah
software yang sifatnya open source secara penuh karena meskipun terdapat
ketersedian API dan dokumentasinya, yang banyak membantu pihak pengembang
aplikasi untuk membuat software yang berjalan di atas sistem operasi ini,
dipublikasi untuk umum namun tidak untuk kode source sendiri.
Kelebihan :
·
Sistem stabil.
·
Hemat Baterai.
·
Mendukung video call.
·
User Friendly.
·
Banyak dukungan aplikasi.
Kekurangan:
- Interface yang statis.
- Mudah terserang malware.
Komentar
Posting Komentar